Jenis-Jenis Scaffolding yang Ada di Indonesia

3 min read

Scaffolding merupakan elemen penting dalam industri konstruksi, memungkinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian dengan aman dan efisien. Di Indonesia, berbagai jenis scaffolding digunakan untuk berbagai proyek, mulai dari gedung tinggi hingga jembatan dan infrastruktur lainnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis scaffolding yang umum digunakan di Indonesia, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jenis – Jenis Scaffolding

Tentu! Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis scaffolding yang umum digunakan dalam industri konstruksi:

  • Scaffolding Tubular (Tube and Coupler Scaffolding):
    • Deskripsi: Scaffolding tubular terdiri dari tabung baja dan coupler untuk menghubungkan komponen-komponen scaffolding, seperti tiang vertikal dan lintang horizontal.
    • Kelebihan: Kuat, tahan lama, dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi cuaca. Dapat dirakit dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan proyek.
    • Kekurangan: Perakitan yang lebih kompleks memerlukan waktu dan tenaga kerja yang berat

 

  • Scaffolding Ringlock (Ringlock Scaffolding):
    • Deskripsi: Scaffolding ringlock menggunakan sistem kunci cincin (ringlock) untuk mengunci tiang vertikal dan horizontal. Memungkinkan perakitan yang cepat dan efisien.
    • Kelebihan: Cepat dirakit, sangat stabil, dan dapat digunakan dalam berbagai konfigurasi. Cocok untuk proyek dengan jangka waktu pendek.
    • Kekurangan: Biaya lebih mahal daripada beberapa jenis scaffolding lainnya

 

  • Scaffolding Kwikstage (Kwikstage Scaffolding):
    • Deskripsi: Scaffolding kwikstage adalah jenis sistem modular yang menggunakan kunci cepat. Populer dan mudah disesuaikan dengan berbagai bentuk dan ukuran proyek.
    • Kelebihan: Cepat dirakit, cocok untuk proyek konstruksi ringan hingga sedang.
    • Kekurangan: Tidak ideal untuk pekerjaan di luar ruangan dan memiliki harga relatif lebih mahal

 

Scaffolding Tubular

Scaffolding tubular, juga dikenal sebagai scaffolding pipa, adalah salah satu jenis scaffolding yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang pengertian scaffolding tubular, berbagai jenisnya, serta standar ukurannya yang umum digunakan.

Apa itu Scaffolding Tubular?

Scaffolding tubular adalah sistem scaffolding yang terdiri dari pipa-pipa baja yang dihubungkan menggunakan klam atau sambungan khusus untuk membentuk struktur kerangka. Pipa-pipa ini memiliki diameter dan ketebalan tertentu, yang menawarkan kekuatan dan kestabilan yang diperlukan untuk mendukung pekerja konstruksi dan material konstruksi lainnya. Scaffolding ini sering digunakan untuk proyek-proyek besar seperti konstruksi gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

 

Jenis Scaffolding Tubular

Ada beberapa jenis scaffolding tubular yang umum digunakan dalam industri konstruksi, masing-masing dengan karakteristik dan kegunaannya sendiri:

  1. Scaffolding Tubular Independen:
    • Jenis scaffolding yang berdiri sendiri dan tidak terhubung dengan struktur bangunan yang ada.
    • Digunakan untuk proyek-proyek yang memerlukan akses yang luas ke seluruh permukaan bangunan, seperti konstruksi gedung tinggi atau perawatan dan perbaikan gedung.
    • Didukung oleh kaki-kaki pendukung yang stabil dan dapat diatur tingginya sesuai dengan kebutuhan.
  2. Scaffolding Tubular Berkait:
    • Dihubungkan secara langsung dengan struktur bangunan yang ada menggunakan kait atau klam.
    • Sering digunakan untuk proyek-proyek yang memerlukan akses ke area yang lebih tinggi atau lebih sulit dijangkau, seperti pembersihan atau perbaikan atap, dinding, atau kubah bangunan.
    • Dapat disesuaikan dengan berbagai bentuk dan ukuran bangunan.
  3. Scaffolding Tubular Rolling:
    • Dirancang untuk dapat digerakkan atau digulirkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
    • Dilengkapi dengan roda atau sistem roda yang memungkinkan pekerja konstruksi untuk memindahkan scaffolding dengan mudah tanpa harus membongkar dan memasangnya kembali.

 

Standar Ukuran Scaffolding Tubular

Beberapa standar ukuran yang umum digunakan untuk scaffolding tubular meliputi:

  1. Diameter Pipa
    • Pipa dengan diameter yang sesuai memberikan kekuatan dan stabilitas yang optimal.
  2. Ketebalan Dinding Pipa
    • Ketebalan dinding pipa mempengaruhi daya tahan dan keamanan scaffolding.
  3. Panjang Pipa
    • Panjang pipa disesuaikan dengan kebutuhan proyek.
  4. Jenis Klam atau Sambungan
    • Klam yang kuat dan aman memastikan integritas struktur scaffolding.

Scaffolding Ringlock

Ringlock adalah sistem scaffolding modular yang telah terbukti efisien dan kuat. Dengan batang vertikal yang memiliki cincin terpasang pada interval tertentu, sistem ini memungkinkan pemasangan dan penyesuaian yang cepat. Artikel ini akan membahas secara detail tentang Ringlock Scaffolding, termasuk jenis, ukuran, spesifikasi, kelebihan, dan penerapannya dalam berbagai proyek konstruksi.

 

Apa Itu Ringlock?

Ringlock adalah solusi scaffolding yang menggabungkan kekuatan, keamanan, dan efisiensi. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Ringlock:

  • Modular: Sistem ini terdiri dari batang vertikal dengan cincin terpasang, memungkinkan perakitan yang cepat dan mudah.
  • Kuat dan Stabil: Struktur yang kokoh dan stabil untuk para pekerja konstruksi.
  • Efisien: Dapat digunakan dalam berbagai proyek konstruksi.

 

Jenis Ringlock

  1. Ringlock Independen:
    • Berdiri sendiri dan tidak terhubung dengan struktur bangunan yang ada.
    • Cocok untuk akses luas ke seluruh permukaan bangunan, seperti konstruksi gedung tinggi atau perawatan gedung.
  2. Ringlock Berkait:
    • Dihubungkan langsung dengan struktur bangunan menggunakan kait atau klam.
    • Ideal untuk akses ke area yang lebih tinggi atau sulit dijangkau, seperti pembersihan atau perbaikan atap.
  3. Ringlock Rolling:
    • Dapat digerakkan atau digulirkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
    • Memudahkan pekerjaan tanpa harus membongkar dan memasang ulang.

Kelebihan Ringlock

  • Kualitas Doka: Ringlock menghadirkan kualitas Doka dengan rasio harga/kinerja yang menarik.
  • Rentable: Tersedia untuk disewa di seluruh dunia.
  • Solusi Terpadu: Doka menyediakan solusi formwork dan scaffolding yang terkoordinasi.
  • Berbagai Aplikasi: Cocok untuk rebar, scaffolding, jembatan, tangga, dan banyak lagi.

 

Kwikstage Scaffolding

Kwikstage scaffolding adalah sistem perancah modular yang dirancang untuk memberikan kestabilan, keamanan, dan efisiensi dalam proyek konstruksi. Dikenal juga sebagai quick stage scaffold, sistem ini menggunakan klem kwikstage yang dipasang dengan mudah dan cepat, sehingga memungkinkan pemasangan yang cepat dan penyesuaian yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan proyek

 

Keunggulan Kwikstage Scaffolding

  1. Adaptabilitas dan Keamanan:
    • Kwikstage adalah jenis sistem scaffolding modular yang sangat serbaguna. Dalam situasi di mana fasad bangunan kompleks dan scaffolding fasad biasa tidak dapat ditempatkan, kwikstage menjadi solusi yang efektif.
    • Sistem ini dapat dibentuk sesuai dengan struktur bangunan, bahkan dalam bentuk yang unik.
    • Kwikstage dapat dipasang di kedua sisi fasad bangunan, memudahkan pelaksanaan proyek.
  2. Efisiensi dan Kecepatan:
    • Pemasangan kwikstage lebih cepat dibandingkan dengan sistem scaffolding lainnya.
    • Lebih sedikit pekerja diperlukan, menghemat waktu dan biaya tenaga kerja.
    • Empat bracket atau horizontal dapat terpasang pada satu klam dengan mudah, mempermudah proses perakitan.
  3. Fleksibilitas pada Permukaan Tidak Rata:
    • Kwikstage dapat ditempatkan di berbagai jenis permukaan, termasuk tanah yang tidak rata.
    • Cocok untuk proyek konstruksi maupun pengambilan gambar film.

Komponen Kwikstage

  • Standar Kwikstage: Pipa vertikal dengan bintang-bintang yang memudahkan pemasangan horizontal.
  • Ledger Kwikstage: Horizontal yang terhubung ke standar dengan klam.
  • Transom Kwikstage: Horizontal pendukung yang menghubungkan dua standar.
  • Brace Kwikstage: Diagonal yang memberikan kestabilan pada sistem.